Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Thursday, 10 April 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Mohammad Nuh meyakini, pelaksanaan ujian nasional (UN) 2014 akan
berlangsung tepat waktu. Apalagi, soal UN sudah diserahkan ke perusahaan
percetakan lebih cepat dari pelaksanaan UN tahun 2013 silam.
"Kalau tahun yang lalu, UN 15 April 2013. Tahun ini 14 April 2014. Nggak beda jauh. Tahun lalu mulainya minggu ke 2 bulan Maret, baru kita serahkan naskahnya. Tahun ini kita serahkan naskahnya 24 Februari, atau 2 minggu lebih awal. Pencetakan nantinya 2 minggu. Jadi tanggal 14 April jangan ada keterlambatan," kata Nuh di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Nuh juga menjelaskan, dengan proses persiapan yang lebih lama, pelaksanaan UN 2014 akan jauh lebih baik. Pelaksanaan UN 2013 mendapatkan kecaman dari masyarakat karena adanya penundaan pelaksanaan UN akibat distribusi yang terlambat.
"UN yang tidak berhasil tahun lalu, bisa dipersiapkan lebih baik untuk tahun ini. Distribusi dan mekanisme bisa diperbaiki. Daerah-daerah yang relatif jauh bisa dikoordinasikan dengan luangan waktu yang lebih cepat tahun ini," terangnya.
"Ketepatan waktu untuk menyelesaikan cetak mencetak. Ketepatan waktu mengirim sampai ketempat tujuan. Ketepatan jumlah sesuai dengan peserta ujian," sambungnya.
Pengamanan
Lebih lanjut Nuh mengatakan, selain ketepatan waktu dalam proses percetakan hingga pendistribusian sampai di setiap provinsi serta Kabupaten/Kota, pengamanan kerahasiaan soal UN juga tak kalah penting yang harus diutamakan.
"Ujian itu urusan naskah. Naskah itu yang paling utama dilihat dari kerahasiannya. Kerahasiaan naskah soal UN, kerahasiaan pelaksanaan ujian serta kerahasiaan pengambilan lembaran jawaban setelah UN," terang Nuh.
Meskipun kepercayaan sudah diberikan kepada perusahaan pemenang tender percetakan, namun Kemendikbud tetap akan melakukan pengawasan melekat terhadap 5 perusahaan yang menjadi pemenang percetakan soal UN 2014 tersebut. "Setiap perusahaan mohon melaporkan progres percetakan. Secara bulanan, mingguan, dan kemudian harian," tuturnya.
Saat ini, 5 perusahaan percetakan sudah ditetapkan melalui lelang atau tender yang dilakukan Kemendikbud dibantu perguruan tinggi negeri, dan Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Ke-5 perusahaan itu adalah PT Tamprina Media Grafika. PT Karya Kita, PT Mascom, PT Jasuindo Tiga Perkasa, dan PT Belabat.
PT Karya Kita menangani Regional 1. PT Temprina Media Grafika menangani Regional 2, 7 dan 8. Kemudian PT Jasuindo Tiga Perkasi menangani Regional 3 dan 6. PT Mascom menangani regional 5, dan PT Belabat menangani Regional 4
Lokasi masing-masing Regional tersebut meliputi:
-Regional 1 : Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta Sumatera Barat.
-Regional 2 : Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung dan Bengkulu.
-Regional 3 : DKI Jakarta, Banten, Kalbar, Jambi, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
-Regional 4 : Jawa Barat.
-Regional 5 : Yogyakarta, Jawa Tengah.
-Regional 6 : Jatim, Kalsel, Kaltim dan Kalimantan Tenggara.
-Regional 7 : NTT, NTB, dan Bali.
-Regional 8 : Sulsel, Sulbar, Sulawesi Tenggara, Sulut, Sulawesi Utar, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
"Kalau tahun yang lalu, UN 15 April 2013. Tahun ini 14 April 2014. Nggak beda jauh. Tahun lalu mulainya minggu ke 2 bulan Maret, baru kita serahkan naskahnya. Tahun ini kita serahkan naskahnya 24 Februari, atau 2 minggu lebih awal. Pencetakan nantinya 2 minggu. Jadi tanggal 14 April jangan ada keterlambatan," kata Nuh di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Nuh juga menjelaskan, dengan proses persiapan yang lebih lama, pelaksanaan UN 2014 akan jauh lebih baik. Pelaksanaan UN 2013 mendapatkan kecaman dari masyarakat karena adanya penundaan pelaksanaan UN akibat distribusi yang terlambat.
"UN yang tidak berhasil tahun lalu, bisa dipersiapkan lebih baik untuk tahun ini. Distribusi dan mekanisme bisa diperbaiki. Daerah-daerah yang relatif jauh bisa dikoordinasikan dengan luangan waktu yang lebih cepat tahun ini," terangnya.
"Ketepatan waktu untuk menyelesaikan cetak mencetak. Ketepatan waktu mengirim sampai ketempat tujuan. Ketepatan jumlah sesuai dengan peserta ujian," sambungnya.
Pengamanan
Lebih lanjut Nuh mengatakan, selain ketepatan waktu dalam proses percetakan hingga pendistribusian sampai di setiap provinsi serta Kabupaten/Kota, pengamanan kerahasiaan soal UN juga tak kalah penting yang harus diutamakan.
"Ujian itu urusan naskah. Naskah itu yang paling utama dilihat dari kerahasiannya. Kerahasiaan naskah soal UN, kerahasiaan pelaksanaan ujian serta kerahasiaan pengambilan lembaran jawaban setelah UN," terang Nuh.
Meskipun kepercayaan sudah diberikan kepada perusahaan pemenang tender percetakan, namun Kemendikbud tetap akan melakukan pengawasan melekat terhadap 5 perusahaan yang menjadi pemenang percetakan soal UN 2014 tersebut. "Setiap perusahaan mohon melaporkan progres percetakan. Secara bulanan, mingguan, dan kemudian harian," tuturnya.
Saat ini, 5 perusahaan percetakan sudah ditetapkan melalui lelang atau tender yang dilakukan Kemendikbud dibantu perguruan tinggi negeri, dan Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Ke-5 perusahaan itu adalah PT Tamprina Media Grafika. PT Karya Kita, PT Mascom, PT Jasuindo Tiga Perkasa, dan PT Belabat.
PT Karya Kita menangani Regional 1. PT Temprina Media Grafika menangani Regional 2, 7 dan 8. Kemudian PT Jasuindo Tiga Perkasi menangani Regional 3 dan 6. PT Mascom menangani regional 5, dan PT Belabat menangani Regional 4
Lokasi masing-masing Regional tersebut meliputi:
-Regional 1 : Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta Sumatera Barat.
-Regional 2 : Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung dan Bengkulu.
-Regional 3 : DKI Jakarta, Banten, Kalbar, Jambi, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
-Regional 4 : Jawa Barat.
-Regional 5 : Yogyakarta, Jawa Tengah.
-Regional 6 : Jatim, Kalsel, Kaltim dan Kalimantan Tenggara.
-Regional 7 : NTT, NTB, dan Bali.
-Regional 8 : Sulsel, Sulbar, Sulawesi Tenggara, Sulut, Sulawesi Utar, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
Sumber : news.liputan6.com